INSIDE FUTSAL (No. 2 / 2009)

MASIH ADAKAH RIVALITAS ITU?

Jakarta – Lebih dari 2 minggu sejak Inside Futsal terbit dan dalam kurun waktu tersebut juga tidak terdapat pertandingan futsal yang digelar di DPNBP. Jadi cukup beralasan timbul pertanyaan-pertanyaan : Apakah tidak ada lagi semangat bertanding dan rivalitas diantara ke-2 tim tersebut? Atau Orange-ers sudah merasa tidak sanggup lagi meladeni permainan anak-anak Blue-ers sehingga menolak untuk bertanding dengan seterunya itu? Atau Blue-ers merasa kemampuan Orange-ers hanya pas-pasan saja sehingga tidak perlu menerima tantangan Orange-ers?

Mungkin alasan tersebut di atas masih dapat diperdebatkan. Sejak “dibentuknya” ke-2 tim futsal DPNBP tersebut, sudah 2 kali digelar pertandingan (sebenarnya 3 kali, namun 1 pertandingan hanya latihan saja). Kedua pertandingan tersebut, semuanya dimenangi oleh Tim futsal DPNBP Blue “Berry”. Tim dengan kostum berwarna biru tersebut mengalahkan Tim futsal DPNBP Orange “Juice” dengan skor telak, masing-masing 15-10 dan 22-13.

Apabila melihat anggota Tim futsal DPNBP Orange “Juice”, sepertinya sangat salah menganggap remeh kekuatan tim ini. Dimotori pemain gaek Arief yang juga sebagai kapten tim, dan didukung anak-anak muda yang bertenaga kuda antara lain seperti Yayat, Dollie, Iejal, tim ini masih berprospek besar untuk mengalahkan Blue-ers. Jadi sangat disayangkan apabila Orange-ers tidak mempunyai hasrat untuk mengalahkan Blue-ers.

Jujur apabila melihat kekuatan Blue-ers yang dihuni pemain senior antara lain seperti Arie, Amin, Anto dan Ferry serta pemain muda yang sangat potensial seperti Uppu dan Kurniawan, Orange-ers cukup (daripada dibilang sangat-red) sulit mengalahkan tim ini. Apalagi apabila kiper utama tim ini bisa ikut main, Siswanto (masih dalam tahap penyembuhan cidera leher), sangat wajar tidak ada celah untuk mengalahkan tim ini.

Menang kalah dalam suatu pertandingan olahraga adalah wajar. Namun sangat naif hanya alasan takut kalah terus, menjadi alasan tidak terselenggaranya pertandingan futsal antara ke-2 tim tersebut. Sangat disayangkan apabila pertandingan olahraga yang hanya memakan waktu 2 jam (mulai berangkat sampai pulang) dalam 5 hari kerja dan yang bisa menyatukan sebagian besar pegawai (yang sudah tenggelam dalam rutinitas pekerjaan) di DPNBP ini lambat laun dilupakan. Mengingat hanya olahraga ini disamping bulutangkis (setiap hari Jumat, yang diikuti pegawai senior) yang cukup aktif diikuti pegawai DPNBP.

So, sangat menarik untuk kita tunggu, apakah hari Selasa depan, akan tergelar pertandingan ke-3, atau memang tidak ada lagi semangat rivalitas di antara ke-2 tim kebanggaan Direktorat PNBP tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar