UBAH SKEMA, PNBP 17 TUNDUKKAN PNBP 16



Di bawah cuaca Lapangan Topografi yang terasa sejuk sore itu, pertarungan PNBP 17 dan PNBP 16 berlangsung panas. Beberapa gerakan berbahaya namun tentunya masih dalam batas-batas kewajaran (tergantung yang menentukan batas) telah memancing emosi beberapa pemain, dipenghujung pertandingan.

Kehilangan Upo, “Wayne” Iik dan Roolis “Gattuso” sangat terasa bagi PNBP 16 yang biasanya mengandalkan liukan ketiga pemain ini. Kehilangan Upo dan Roolis, sedikit banyak bisa ditutup dengan dimajukannya Yayat sebagai playmaker, namun tentunya meninggalkan lubang dipertahanan. Adapun absennya Wayne Iik menjadi kerugian yang sangat “besar” karena tidak ada pemain yang bisa menjadi tandem yang sepadan bagi Ferry striker PNBP 16.

Disisi lain, masih absennya palang pintu PNBP 17 Hari Syafardi yang masih mengalami kendala mengontrol emosi dan Hari Setiaji yang mengalami kelelahan psikologis kerena tidak mendapat tuki seperti tidak membawa pengaruh bagi lantai 17. Bima Panji yang sekilas memiliki gaya permainan maupun fisik seperti Phil Jones, bermain tangguh mengawal lini pertahanan. Sedangkan Rahmat “the smiling assassin” yang juga belum mendapatkan tuki namun tidak mengalami kelelahan psikologis (tanya kenapa?) memainkan peran yang apik menggantikan Hari.

Langsung menggebrak pada menit awal pertandingan, PNBP 17 langsung mencetak gol cepat melalui kaki “Super” Latif yang dilihat dari jarak jauh maupun jarak dekat sangat mirip dengan Vokalis SOS Duta. Gol ini meruntuhkan mental PNBP 16, sehingga bermain dalam tekanan sepanjang pertandingan. Kejar mengejar gol sempat terjadi sebelum di tutup dengan gol yang spektakuler oleh pemain yang tidak boleh disebut namanya dalam artikel ini. Skor 7 untuk PNBP 17 dan 6 untuk PNBP 16 menjadi skor yang adil diterima kedua Tim dalam suasana hening.

Dalam konferensi pers, manager sekaligus kiper PNBP 17  Arif mengatakan bahwa perubahan skema permainan PNBP 17 menjadi kunci kemenangan. Kombinasi  lini pertahanan baru dengan 3 bek (Imam, Bima dan Latif) sangat disiplin mengawal pemain depan PNBP 16, sedangkan lini tengah dengan kombinasi baru Rafli  dan Dono menjadi kunci untuk merusak irama permainan PNBP 16. Selain itu cairnya “Palembang dan Bali” menambah motivasi bagi Punggawa  lantai 17 yang didominasi Daduktekers.

Dilain pihak, pemain senior PNBP 16 yang tidak terbantahkan lagi keseniorannya Puji Wibowo (dalam wawancara imajinatif dengan saya) mengatakan bahwa faktor emosi telah merusak pola permainan PNBP 16. Hadirnya pemain baru yang akan mengikuti jejak Andik Firmansyah berangkat ke Jepang (Siswanto dan Eko) juga belum banyak membantu karena masih kurang padu bermain di lini belakang bersama Pandu. Adapun Dana pemain yang diharapkan bisa dinaturalisasi, terlihat bermain canggung karena belum jelasnya proses naturalisasi. Sementara itu saya sendiri tidak bermain maksimal  karena tidak didukung gelandang sekaliber Roo”ney”lis “Gattuso”. Kehadiran Roolis tentu akan mengubah hasil pertandingan (entah jadi menang atau kalah lebih besar),  pungkasnya di akhir wawancara

Kesimpulan :

Pertandingan PNBP 17 VS PNBP 16 menjadi arena pembelajaran yang sangat bagus dalam menghadapi BAPOR DJA 2014 sekaligus untuk memupuk persaudaraan. Kalah menang adalah hal yang biasa, dan tentu tidak perlu dibesar-besarkan. Maju terus Tim Futsal PNBP …………”PLAY FUTSAL AND LOVE PNBP”.

Salam, AUS 8808

MENGINTIP LATIHAN PEMAIN SENIOR

Metode latihan pemain senior . Sebuah metode baru untuk meningkatkan endurance, yang belum ada dalam literatur manapun.

USIA BUKAN HALANGAN UNTUK TETAP SEMANGAT

  
 Usia emasnya telah lewat, namun semangat untuk tetap menjaga kondisi perlu diteladani. Maju terus Paman Jack...........

CHALLENGE FROM BNI'S TEAM

Rekan-rekan, kita mendapatkan undangan pertandingan persahabatan dengan tim BNI. Jadwal pertandingan adalah hari Senin, tanggal 23 September 2013, pukul 19.00 WIB s.d. 21.00 WIB di Artha Loka. Siapkah rekan-rekan menerima tantangan ini ???

Tunjukkan semangat, integritas dan kontribusimu demi kejayaan PNBP Futsal Club.....

LOGO TIM FUTSAL DPNBP (UPDATE DI HAL BERIKUTNYA)

Rekan-rekan sekalian, Tim Futsal DPNBP dari hari ke hari semakin berkembang, semakin padu, dan semakin kompak. Tiba saatnya kita untuk melangkah lebih jauh lagi. Oleh karena itu, kami akan memulai dengan pembuatan logo Tim. 

Bagi rekan-rekan yang kreatif dan dinamis, dapat membuat desain logo Tim dan menyampaikannya ke redaksi Inside Futsal. Para petinggi Futsal DPNBP selanjutnya dapat memilih desain-desain yang telah dikirmkan.

Sebagai contoh, redaksi telah menyusun desain logo Tim Futsal DPNBP.


Logo PNBP Futsal Club by Donosan
Segera kirimkan desainmu, dan tunjukkan kebanggaanmu sebagai Tim Futsal DPNBP.

TAHUKAH ANDA (EDISI PERTAMA)

(by Ferry Setiawan)
  • Selama 10 kali pertandingan dilakukan, PNBP telah kehilangan bola 3 kali, dimana 2 diantaranya disebabkan oleh satu pemain, yaitu “The Ball Killer”.
  •  Rekaman pertandingan baru dicatat mulai tanggal 13 Mei 2013.
  • PNBP 16 merupakan tim pertama kali hattrick kemenangan atas PNBP 17, yaitu di pertandingan ke-4 s.d 6.
  • PNBP 16 merupakan tim pertama yang mencatat kemenangan sejak pertandingan futsal (latih tanding) dilakukan pencatatan secara teratur.
  • PNBP 17 melakukan 2 kali comeback untuk mencatat kemenangan atas PNBP 16 yaitu pada pertandingan ke-7 dan ke-8.

DATA PUNYA CERITA

(by Ferry Setiawan)

PROFIL PEMAIN JILID BARU

THE BALL KILLER
PART II

Melanjutkan profil pemain Rafli, The Ball Killer, jurnalis Inside Futsal yang turut terlibat dalam latihan rutin hari Senin, tanggal 26 Agustus lalu, merekam suatu kejadian menarik.

Pasca latihan pertandingan, para pemain sambil istirahat, ngaso dan ganti pakaian, mengomentari jalannya latihan dengan gelak tawa dan penuh canda. Sesaat sebelum meninggalkan lapangan, sesuai prosedur standar, dilakukan pengecekan peralatan futsal agar tidak ada yang tertinggal. Seluruh peralatan lengkap, kecuali satu, bola futsal putih yang digunakan saat latihan. Kemanakah dirimu berada wahai bola putih? Mungkin itulah sebersit pertanyaan yang ada di pikiran para pemain.

Penampakan Bola Putih

UPDATE REKAMAN PERTANDINGAN


(by Ferry Setiawan)

PROFIL PEMAIN JILID BARU

RAFLI 
"THE BALL KILLER"


Melihat foto di atas, rekan-rekan Insider mungkin teringat dengan striker timnas Indonesia di tahun 1990-an, Kurniawan Dwi Yulianto. Dengan perawakan yang sama dengan "si Kurus", Rafli Dwayne merupakan pemain muda potensial bagi Direktorat PNBP. Gocekan di daerah sayap lapangan dan crossing ke muka gawang merupakan kelebihannya. Namun, akurasi tendangan masih perlu banyak diperbaiki, melihat jumlah gol yang cukup minim dari Rafli.

BERITA FUTSAL

Roolis Yunianto terpaksa absen pada latihan nanti sore (24/6), disebabkan kondisi fisik yang belum pulih.
Diananto K, mengalami kelebihan berat badan dikarenakan terlalu banyak konser/narsum dan DL.
Rafli (The Ball Killer), masih berusaha menghilangkan rasa bersalahnya.
Bima Panji, masih belum siap tampil ke lapangan. Ijin dari pasangan masih menjadi alasan.
Arief Masdi, usia tidak menjadi halangan untuk mencetak gol.
Puji Wibowo, absen pada latihan, namun kontribusi terkait pendanaan akan tetap diberikan.
Pandu belum menerima julukan sebagai pemain bergaya boyband.
Yayat belum bisa memberikan konfirmasi kedatangan, masih menunggu disposisi dari atasan.


Datang dan Ikuti 17 VS 16 di lapangan Topografi pukul 16.30 WIB
(RY)

PNBP DARI MASA KE MASA



Alunan musik cadas terdengar dari ruang TU yang diselimuti asap tembakau. Beberapa lelaki pertampang gahar dan berkumis tebal tak henti-hentinya menikmati nikotin sambil memainkan solitaire. Seorang pegawai baru duduk diam dibibir meja, mendengarkan nasehat dari beberapa pegawai senior. “Kamu mainnya  udah bagus, tapi jangan kayak pemain salon” ujar salah satu pegawai senior. “Setuju, beri aja dulu biar kapok. Kamu hajar gelandangnya, striker biar aku yang beri”, sahut Ka Tu PNBP. “Mas, tapi jangan sampai kena kartu ya, sayang kalau nggak boleh  main. Hajar aja pas wasitnya agak jauh”, kata salah satu pegawai yang setia menjadi pendukung. “Ntar kalau ribut, kita yang maju”, lanjutnya.

Si pegawai baru, terlihat  diam membisu, entah apa yang ada dipikirannya. 



HASIL POLLING MANAJER FUTSAL DIT. PNBP

Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, yaitu pengumuman hasil Polling Manajer Futsal Dit. PNBP.

Memang. tidak semua orang, bahkan sangat sedikit kalau bisa disimpulkan, yang menunggu sambil berharap-harap cemas atas hasil polling ini, terutama Sang Manajer saat ini. Maklum saja, kursi manajer futsal Dit. PNBP merupakan kursi panas, yang paling didambakan dan diimpikan pihak-pihak tertentu, namun hanya untuk kalangan terbatas saja. Layaknya bunga, posisi manajer futsal Dit. PNBP layaknya bunga kamboja, yang diperebutkan kumbang-kumbang di taman.

Hasil polling menunjukkan posisi sama kuat antara yang menginginkan perubahan manajer dan yang menginginkan manajer incumbent. Dari 20 voters, 10 orang atau 50% mendukung perubahan manajer dan 10 orang atau 50% sisanya mempertahankan Sang Manajer saat ini. Insya Allah, polling ini bebas dari intrik dan spekulasi, mengingat rekan-rekan insider telah memiliki pengalaman dan pemahaman yang baik terkait kebebasan berpendapat. 

Sang Manajer

KEMBALINYA SI ANAK HILANG (IIK “WAYNE” HIKMAT)




Dahulu :


Dengan tubuh yang sedikit gempal, dia meliuk-liuk bak Paul Gascoigne menghindari takling lawan. 1…2…3 bek lawan dapat dilewati dengan mudah sebelum sebuah tendangan dengan penuh gaya merobek gawang. Aroma parfum yang selalu dikenakan dengan sedikit berlebihan sesaat sebelum pertandingan segera tercium bersama belaian angin yang menghampiri penonton pemujanya. 


Peristiwa ini mungkin tidak akan pernah dilupakan para penonton dan pemain sepak bola Dit. PNBP di era tahun 2000-an. Sayang talenta ini di sia-sia kan. 


Cucuran peluh dan tetesan darah yang dikorbankan setiap latihan seolah tiada arti. Kesabaran sedalam lautan yang dimiliki akhirnya habis. Cucuran peluh akhirnya berubah menjadi cucuran air mata ketika tidak pernah diturunkan dalam Turnamen DJLK Cup tahun 2003.  Rasa sakit yang dialaminya lebih sakit daripada Kinerja tanpa Tuki.


Sebuah keputusan besar diambil, “Gantung Sepatu”.   Iik “Wayne” Hikmat telah menghilang dari lapangan hijau sebelum waktunya. Sebuah kehilangan besar bagi Tim. Dit. PNBP.


Sekarang :


Hanya aroma parfum yang masih tersisa dari masa kejayaan saat masih bermain dulu. Tubuhnya tidak lagi sedikit gempal namun sudah sangat gempal, liukan tubuhnya sudah hilang dan kekerasan tendangannya sudah menurun. 

Namun, kesempatan bermain dalam turnamen futsal DJA Cup 2013 telah membangkitkan hasrat bermain yang selama ini ini tersimpan dalam dada-nya. Sebuah terapi manis dan pelukan mesra dari Manajer Futsal PNBP yang merupakan teman satu angkatan saat menimba ilmu di salah satu SSB di Jurang Mangu terbukti jitu. 

Setiap hari Senin  Iik "Wayne" Hikmat terlihat bersemangat berlatih. Aroma parfumnya kembali mewarnai Lapangan Futsal Topografi. Selamat datang Iik "Wayne" Hikmat, kami tunggu kontribusi anda, khususnya dibidang pendanaan.
(AUS)

LIPUTAN LATIHAN FUTSAL 3 JUNI 2013

Rekan-rekan Insider, latihan rutin futsal Direktorat PNBP kembali dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 3 Juni 2013. Siapa saja dan peristiwa apa sajakah yang terjadi selama latihan, serta skor akhir latihan, marilah kita simak liputan di bawah ini.

Peserta latihan

Latihan dihadiri oleh 10 pemain futsal yang bersemangat dan berbakat. Memang masih di bawah rencana, dimana pada siang harinya ada lebih dari 12 orang yang memberikan konfirmasi untuk ikut serta dalam latihan rutin.  





BUKTI NYATA MANAJER FUTSAL PNBP

Beberapa pihak mungkin menginginkan manajer futsal kita untuk meninggalkan jabatannya. Pihak lainnya mempertanyakan kebijakan-kebijakan kontroversialnya dalam pemilihan pemain. Bahkan ada pula yang mengkritik pola latihan futsal selama ini.

Namun demikian, tidak dapat dipungkiri pula bahwa Gus Arief Masdi merupakan manajer futsal pertama Direktorat PNBP, dan langsung memberikan gelar kepada Direktorat PNBP, yaitu juara ketiga cabang olahraga Futsal dalam POR DJA. Sang gaffer yang terkenal "mbeling" itu telah menorehkan tinta perunggu dalam sejarah futsal Direktorat PNBP.

PEMBELAAN SANG MANAJER

MENCARI FORMASI IDEAL TIM PNBP
Oleh Arief Masdi (Manajer Futsal Dit. PNBP)

“Talent wins games, but teamwork and intelligence wins championships.”

Kekalahan menyakitkan Tim Futsal PNBP melawan Dit HPP menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan pengamat futsal dan para suporter. Formasi apa yang digunakan manajer “mbeling” itu pada saat lawan Dit HPP? Kenapa keunggulan materi (pemain berbakat) tidak bisa digunakan untuk mengalahkan Dit HPP di waktu normal? Tanpa bermaksud membela diri, mungkin saya perlu menjelaskan dan membuka diskusi untuk mencari formasi ideal Tim PNBP ke depan.

Menurut insting futsal saya, Upuk, Yayat, Latif, Pandu, Doli dan Ari merupakan pilar utama kekuatan Tim PNBP. Mereka relatif masih muda, diandalkan untuk membobol gawang lawan sebanyak-banyaknya. Sebagai pengganti telah disiapkan pemain-pemain seperti Ferry, Rafli, Hari, Ardi, sedangkan diposisi penjaga gawang saya mengandalkan Dono yang memiliki pengalaman bertanding cukup tinggi dan Imam.

FUTSAL COMIC

(Credit to Mr Daryanto) 

SUPORTER FANATIK


Fanatik. 

Satu kata yang terpikirkan pertama kali dan paling tepat mencerminkan suporter Direktorat PNBP. Hal ini dibuktikan melalui "keberingasan" mereka dalam memberikan semangat kepada para pemain, sehingga pemain mendapatkan tenaga dan energi tambahan dalam bertanding. Selain itu, teriakan, gerakan, maupun aura dari para suporter seakan-akan memberikan teror pada mental pemain lawan. Tanpa adanya suporter, Tim Futsal Dit. PNBP layaknya suatu masakan tanpa garam.

Kita tunggu aksi dari suporter Direktorat PNBP pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.




TITIK NADIR FUTSAL DIREKTORAT PNBP


Dalam Capacity Building/POR Ditjen Anggaran, Direktorat PNBP berhasil mengukirkan beberapa prestasi, yaitu Juara II cabang olahraga Catur dan Juara III bersama cabang olahraga Futsal. Suatu capaian luar biasa mengingat hal tersebut merupakan partisipasi pertama Direktorat PNBP dalam POR Ditjen Anggaran.
Khusus cabang olahraga futsal, memberikan kesan yang berbeda bagi beberapa orang. Seperti kita ketahui bersama, Direktorat PNBP takluk dengan adu penalti  pada babak semi final melawan Direktorat HPP. “Sungguh kekalahan yang menyakitkan, harus takluk dalam adu penalti”, ujar salah satu pemain. “Saya cukup puas, karena target saya hanya sampai semi final”, kata salah satu pemain. “Mengecewakan, saya berharap kita dapat meraih juara”, kata satu supporter fanatic Direktorat PNBP. “Rasanya seperti Barcelona yang takluk dari Chelsea di liga Champion lalu” kesan lainnya.

LAPORAN POSISI KAS FUTSAL DIT PNBP





Bagi teman-teman yang ingin berpartisipasi, latihan rutin diselenggarakan setiap hari Senin, pukul 17.00 WIB s.d. selesai, di lapangan Dit. Topografi Angkatan Darat, Jl. Dr. Wahidin I, Jakarta. Untuk yang ingin berpartisipasi dalam hal keuangan, bisa langsung ke Sdr. Donosan atau Sdr. Latif.

Terima kasih.