SAYAP TERBAIK.......
Bak petir disiang bolong, pengumuman
pemain terbaik memang selalu mengagetkan, sebagaimana Diego Armando Maradona
ketika mengumumkan pensiun, telah mengejutkan Argentina dan seluruh penikmat
sepakbola dunia. Hal tersebut juga dirasakan PNBP, ketika sayap terbaiknya
mengundurkan diri dari seluruh kompetisi resmi yang akan diikuti PNBP.
Pria yang terlahir di ujung timur Jawa
ini telah mengumumkan pensiun. Pengumuman yang dirasa sangat mendadak, di saat
tim membutuhkannya untuk mengikuti kompetisi. Beliau mundur secara tiba-tiba,
satu atau dua minggu menjelang kick off
kompetisi dimulai.
Saya termasuk khawatir, siapa yang
akan menggantikannya di posisi sayap kanan. Sebagai pemain sayap kanan, beliau
selalu memanjakan para penyerang dengan umpan-umpan akuratnya (karena memang
umpannya sering membingungkan pemain lawan). Beliau memang pemain sayap kanan
terbaik PNBP. Semasa menjadi pemain, hampir seluruh posisinya berada di tempat
yang sama dengan “David Beckham”.
Sebagai pemain sayap beliau sangat
setia dengan posisinya, meskipun sedang diserang lawan, beliau tidak akan
meninggalkan posisi tersebut, apapun yang terjadi daerah pertahanan.
Betul-betul pemain yang bertanggung jawab dengan posisi dan selalu percaya
rekan.Dalam bermain seringkali beliau berhadapan dengan pemain belakang lawan.
Bila berhadapan satu lawan satu, beliau akan dengan mudah melewati pemain
belakang tersebut meskipun terkadang beliau melewati dengan bola yang masih
tertinggal (yang penting lawan tetap dilewati).
Pria kalem ini memiliki keistimewaan
dalam bermain, kesabarannya harus menjadi contoh para pemain terutama pemain
muda (termasuk bagi saya). Beliau termasuk pemain yang mudah tersenyum, bahkan
setiap kali menendang bola meskipun bola tersebut melenceng dari arahnya.
Kembali ke soal pensiun. Pengumuman
pensiun beliau menjadi pertanyaan besar dari para pemin, apa yang menjadi
penyebab beliau begitu terburu-buru mengumumkannya, bahkan pengumuman tersebut
disampaikan kepada tim hanya melalui email. Apa yang telah terjadi ??? Tidak
tahu … , kita semua tidak tahu apa yang terjadi….
Banyak sekali isu yang muncul dengan
pengumuman pensiun ini, ada isu yang berhembus bahwa mungkin … beliau pensiun
karena ingin lebih berkonsentrasi dalam mengikuti RDK, sehingga takut menguras
banyak waktu (maklum beliau memang termasuk peserta RDK terbaik saat ini, terbaik
dalam jumlah maupun terbaik dalam wilayah), mungkin beliau ingin memberikan
kesempatan kepada pemain muda (hmmm ini masuk akal juga), mungkin beliau ingin
mengembangkan potensi SDA non migas agar lebih berwibawa dihadapan Dunia (ini
saya kurang tahu maksudnya, apakah karena pengaruh word bank ketika beliau diundang ke Belgia), atau mungkin…,
mungkin.. ., mungkin yang lain yang sangat banyak.
Tapi ya, sudahlah … itu sudah menjadi
pilihan beliau.
Tapi satu hal yang para pemain inginkan, tetaplah memberikan
semangat kepada tim terutama berupa dana (beliau termasuk donator selain Mr.
PW, Asmen yang memiliki usaha konglomerasi dari penjualan susu sampai tiket
pesawat dengan merk dagang “Waroeng Jawi”). Potongan peran yang sangat krusial,
mengingat manajer saat ini hanya memberi dukungan tenaga (maklum dari kawasan
air mata).
.Akhirnya selamat pensiun Pak Exmen (begitulah beliau disapa).
Kami akan selalu mengingatmu sebagai pemain saya terbaik PNBP. Dan tidak lupa kami
masih butuh arahan dan masukan dalam menghadapi kompetisi, terutama pengalaman ketika
menjadi manajer kompetisi sebelumnya.
Terima kasih atas sumbangsihnya selama ini (HS)
AKHIRNYA...SAYA & DIA (nanto) PUN TERSENYUM
Setelah 2
tahun vakum, akhirnya pertandingan futsal kembali diselenggarakan di DJA. Dua
tahun lalu para Ksatria futsal Direktorat PNBP mengalami kekalahan yang begitu
menyakitkan. Dengan status tim favorit (setidaknya bagi diri kami sendiri),
Direktorat PNBP kalah melalui drama adu pinalti. Lebih menyedihkan lagi, hampir
seluruh pemain bintang kami tidak mampu memasukkan si kulit bundar. Kekalahan
yang menimbulkan luka dan trauma, apalagi saya tidak dimainkan dalam
pertandingan tersebut.
Hari Ini,
Jumat 17 April 2015, pertandingan futsal mempertemukan sang juara bertahan yang
dahulu mengalahkan kami. Rasa optimis sedang menyelimuti kami, dengan
bertambahnya bintang-bintang muda baru yang hadir, bergabung dalam tim kami dan
juga pendukung-pendukung muda yang menyegarkan mata. Benar saja kami
memenangkan pertandingan hari ini dengan skor 3 – 1, Aam salah satu bintang
muda kami mencetak gol yang luar biasa, dari jarak yang cukup jauh dengan gaya
menendang bolanya yang luar biasa, luar biasa aneh.
Rasa optimis
itu juga terlihat sepanjang pertandingan, sang kapten (Upo), meskipun harus
merelakan cutinya, dan hadir dalam pertandingan tersebut, dapat mengkoordinir
para ksatria di lapangan dengan baik. Teriakan-teriakannya yang keras
memekakkan telinga (lebih pas auman kali ya?), dapat membangkitkan organisasi
permainan dan koordinasi yang baik dari para pemain.
Tapi, semua
yang didapat tidak dengan mudah, kami berlatih tanpa lelah dibawa komando
manajer yang luar biasa dan dukungan dana serta semangat dari ex manajer dan
Asmen yang luar biasa.
Akhirnya kami
ucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh tim (Rafli, Aam, Doli, Rahmat, Upo,
Latif, Bima, Dono, Weda, Jack, Puji, Roolis, Pandu, Raica, Hari, Imam dan tentu
saja Bu Minenti yang dengan penuh keibuan merawat Pandu yang cidera).
Jangan lupa masih terbentang hamparan jalan yang
begitu panjang di depan kita, jangan ngantuk, jangan lengah, jangan sombong dan
jangan terlalu banyak RDK tanpa mengajak saya. Membumilah. ……… Kita hadapi
perjuangan pada pertandingan berikutnya. Saya siap untuk pertandingan
selanjutnya. (HS)
Langganan:
Postingan (Atom)